Terapi yang paling ampuh dan penting adalah membentengi diri dengan zikir serta doa yang sesuai dengan tuntutan Al-Quran dan hadis. Di antara zikir dan doa tersebut adalah :
a. Membaca Ayat Kursi setiap habis solat fardhy, setelah bacaan-bacaan zikir yang disyariatkan selepas salam. Baik juga bila dibaca menjelang tidur. Ayat Kursi ini merupakan ayat teragung didalam Al-Quran, iaitu:
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya) (Al Baqarah [2] :255)
b. Membaca
Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa. Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat. Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan.Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya". (Al-Ikhlas [112] : 1-4)
Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk. Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan. Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk (Al Falaq [113]: 1 - 5)
Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia. Yang Menguasai sekalian manusia. Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia. (An-Nas [114]: 1-6)
Setiap habis solat fardhu, ditambah membaca ketiganya sebanyak 3x pada waktu permulaan siang atau setelah solat Zuhur dan permulaan malam atau setelah solat Maghrib.
c. Membaca 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah pada waktu permulaan malam (setelah solat Maghrib) iaitu,
Rasulullah
telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga
orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan
Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya. (Mereka berkata):
"Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain
Rasul-rasulnya". Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami
pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jualah tempat
kembali".
Allah tidak
memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala
kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang
diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai
Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat
sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu
daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah
dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu,
tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir". (Al Baqarah [2] : 285-286)
Dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahawa Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
"Barangsiapa membaca Ayat Kursi pada malam hari, maka Allah akan selalu menjaganya dan syaitan tidak akan mampu mendekatinya sehingga pagi."
Nabi Muhammad S.A.W bersabda :
"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surah AL-Baqarah, maka keduanya akan melindunginya (daripada segala kejahatan dan keburukan)."
No comments:
Post a Comment