Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam setelah hijrah, menurut sebuah riwayat ketika ayat kursi diturunkan, ianya disertai dengan beribu-ribu malaikat sebagai pengiring, kerana kebesaran dan kemuliaannya. Pada masa itu Syaitan dan Iblis menjadi gempar kerana adanya suatu alamat yang menjadi perintang dalam perjuangannya. Rasulullah SAW dengan segera memerintahkan kepada penulis al-Quran iaitu Zaid Tsabit agar segera menulisnya dan menyebarkannya.
Dan terdapat 95 buah hadith yang menjelaskan fadilat ayat kursi. Ayat ini disebut ayat kursi kerana di dalamnya terdapat perkataan kursi,ernitnya tempat duduk Allah SWT, tetapi adalah kursi itu syiar atas kebesaran Allah SWT.
Allah SWT menjadikan kursi meliputi tujuh lapis langit dan bumi. Kebesaran tujuh lapis langit dan bumi dibandingkan dengan kebesaran kursi adalah umpama serumpun pohon di tengah padang pasir yang luas, disamping kiri dan kanan kursi yang megah itu dijadi pula beribu-ribu kursi kecil untuk menambah keindahan dan kemegahanya. Pada tiap-tiap kursi itu duduk malaikat yang membaca ayat kursi dan malaikat menulis pahala orang yang membaca ayat kursi itu.
Siapa yang membaca ayat kursi dengan khusyuk sekali setelah selesai sembahyang fardhu, setiap pagi,petang, setiap kali keluar masuk ke pasar, setiap hendak masuk tidur dan pergi musafir. Insy Allah ia akan mengamankan kita dari godaan syaitan dan kejahatan manusia dan kejahatan binatang-binatang yang memudharatkan, terpelihara dirinya, keluarganya, anak-anaknya, harta bendanya dengan izin Allah SWT.
Terdapat keterangan dalam kitab Asrarul Mufidah, bahawa sesiapa yang mengamalkan membaca ayat kursi, setiap kali membaca 18 kali, insya Allah dia akan hidup berjiwa tauhid, dibukakan dadanya dengan berbagai hikmat, dimudahkan rezekinya dan dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang menghormatinya dan dipelihara ia oleh Allah SWT dari segala bala bencana.
Syeikh Abul Abbas Al-Bunni menerangkan: Sesiapa yang membaca ayat kursi sebanyak 50 kali, kemudian ditiupkan pada air hujan, kemudian ia meminumnya, maka insya Allah, Tuhan akan mencerdaskan akalnya dan memudahkan faham pada pelajaran yang dipelajarinya.
Sesiapa yang membaca ayat kursi sesudah sembahyang fardu, Allah SWT akan mengampuni dosanya dan sesiapa yang membaca ayat kursi sewaktu ia hendak tidur maka dengan izin Allah ia kan terpelihara daripada gangguan syaitan. Dan sesiapa yang membaca diwaktu ia marah maka akan hilanglah rasa marahnya.
Sumber : Himpunan Kisah-Kisah Malaikat
Penulis : Muhammad Isa Selamat
No comments:
Post a Comment